Sumber daya manusia (SDM) adalah aset penting bagi setiap organisasi. Namun, mengelola SDM dalam sebuah perusahaan bisa menjadi tantangan yang sulit, terutama bagi organisasi yang besar dan kompleks. Tantangan ini dapat memunculkan masalah seperti retensi karyawan yang rendah, manajemen kinerja yang buruk, rekrutmen yang tidak efektif, dan perencanaan tenaga kerja yang tidak akurat. Namun, dengan HR Analytics, organisasi dapat mengatasi tantangan ini dan mengoptimalkan praktik SDM mereka.
Tidak menggunakan HR Analytics atau kurangnya penggunaannya dalam organisasi dapat menjadi sebuah pain factor. Hal ini dapat menyebabkan keputusan praktik SDM yang tidak berdasarkan fakta dan hanya didasarkan pada intuisi atau pengalaman individu. Keputusan-keputusan seperti ini dapat berdampak buruk pada organisasi, seperti meningkatkan tingkat pergantian karyawan, menurunkan produktivitas, dan menambah biaya. Namun, organisasi yang mengadopsi HR Analytics dapat memperoleh keuntungan yang signifikan dalam lingkungan bisnis yang semakin kompetitif.
HR Analytics, juga dikenal sebagai People Analytics, adalah proses penggunaan data untuk menganalisis dan meningkatkan praktik sumber daya manusia sebuah organisasi. HR Analytics dapat membantu perusahaan mengidentifikasi dan menangani masalah terkait SDM, seperti retensi karyawan, manajemen kinerja, rekrutmen, dan perencanaan tenaga kerja.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai jenis HR Analytics yang dapat digunakan oleh organisasi untuk mengoptimalkan praktik SDM mereka. Pertama, Descriptive Analytics yang melibatkan pengumpulan dan analisis data untuk menjelaskan tren dan peristiwa SDM masa lalu. Kedua, Diagnostic Analytics yang melibatkan analisis data untuk mengidentifikasi akar penyebab masalah. Ketiga, Predictive Analytics yang menggunakan algoritma statistik dan teknik machine learning untuk memprediksi tren dan peristiwa SDM di masa depan. Terakhir, Keempat, Prescriptive Analytics yang merekomendasikan tindakan yang dapat dilakukan oleh organisasi untuk mencapai hasil yang diinginkan. Tambahan hal baru adalah Cognitive Analytics yang menggunakan natural language processing dan teknik machine learning untuk menganalisis data tak terstruktur.
Dengan menggunakan berbagai jenis HR Analytics, organisasi dapat membuat keputusan proaktif tentang praktik SDM mereka. Hal ini membantu organisasi mengidentifikasi dan menangani masalah terkait SDM, memprediksi tren masa depan, dan membuat keputusan proaktif untuk mengoptimalkan praktik SDM mereka. Dalam lingkungan bisnis yang semakin kompetitif, organisasi yang mengoptimalkan praktik SDM mereka melalui penggunaan HR Analytics akan memiliki keunggulan kompetitif yang lebih tinggi. Oleh karena itu, HR Analytics dapat menjadikan SDM sebagai aset strategis bagi sebuah organisasi. [AZM]