Mencuatnya istilah VUCA menjadi peringatan potensi gangguan keberlangsungan bisnis berdasarkan adanya Lingkungan bisnis yang berubah sangat cepat, dinamis, penuh dengan
ketidakpastian, kompleksitas serta ketidakjelasan (Politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi). Sehingga dibutuhkan kemampuan beradaptasi dan berinovasi dengan cepat terhadap perubahan yang dapat bertahan. (Sustainibility Competitive Advantage)
Dalam menghadapi VUCA perusahaan harus dapat menjadi sebagai organisasi pembelajar dimana terdapat keterlibatan dan kontribusi seluruh pekerja dalam melakukan inovasi dan perbaikan yang berkelanjutan.
Menciptakan organisasi pembelajar dibutuhkan sumber daya manusia yang siap memberikan talenta terbaiknya bagi kenaikan nilai perusahaan. Dengan demikian dibutuhkan inisiasi strategi talent management untuk mengelola talenta yang ada di dalam perusahaan, melalui value proses berdasarkan area-area berikut ini:
a. Talent Acquitition
b. Talent Classification
c. Talent Development
d. Talent Mobility
e. Talent Retention
Sejalan degan area proses pengelolaan talent, perusahaan juga akan bersinggungan dengan alur jenjang karir pegawainya sejak awal masuk masih di tahap identifikasi dan mapping, dilanjutkan dengan mengikutkan program pengembangan, memperhatikan rencana karirnya hingga mengelola hasil evaluasi kinerjanya yang termasuk dalam Strategi Career Value Chain yang dijelaskan dalam gambar berikut:
Pembahasan selengkapnya dapat ditonton melalui