Gaya Kepribadian Task vs. Person Orientation

Keberhasilan organisasi mencapai kepada tujuan dan tanggung jawab sosialnya bergantung pada proses menjalankan fungsinya dengan baik. Dibutuhkan arahan perilaku yang dapat membantu sampai kepada sasaran tujuan.

Kita akan berkenalan dengan salah satu orientasi arah perilaku yang menentukan gaya kerja seseorang dalam menjalani tugasnya. Ialah Task vs. Person, memberi pandangan bahwa individu bereaksi ke arah tugas atau hubungan antar-manusia dalam kondisi menghadapi sesuatu.

Individu yang berorientasi pada Task (tugas) penuh dengan ambisi bahwa segala tugas dan persoalan adalah yang paling penting dan diprioritaskan untuk segera terselesaikan. Sayangnya, apabila orientasi ini ada dalam diri seorang pemimpin, dia cenderung memandang karyawan sebagai orang malas, sangat butuh motivasi eksternal, cari aman, tidak disiplin, dan kurang bertanggungjawab.

Beda halnya dengan individu yang berorientasi pada person yang mengataskan hubungan antar-manusia penting dijaga untuk selalu berelasi dan juga berguna dalam kolaborasi. Pemimpin dengan orientasi ini cenderung memandang bahwa karyawan memiliki motivasi internal, mencari tanggung jawab, mampu mengontrol diri, dan tidak semestinya malas bekerja.
image

Kedua gaya kepribadian ini tidak perlu menunggu kemunculannya langsung saat kondisi, kita juga dapat mengetahuinya melalui sebuah tes psikologi


(gambar contoh laporan Hipotest)

Tampilan di atas adalah salah satu aspek yang diungkap dari tes psikologi melalui Hipotest (app.hipotest.com)

Referensi:
Moningka, C., Wardani, L.M.I., Simarmata, N.I.P., Harmoko, A.R., Setiabudi, A., Mulia, D.D.A., Mailani, L., Wijayani, M.R.,Rocky, Wicaksana, S.A. Syahtiani, Y. (2021). Psikologi Industri dan Organisasi. Dd Publishing.