Komitmen organisasi merupakan level keterikatan individu pada organisasi di mana mereka bekerja. Hal ini menggambarkan sampai sejauh manakah seorang karyawan memiliki rasa terikat pada organisasi, tujuan, nilai-nilai, serta budaya yang terdapat dalam perusahaan tersebut. Komitmen organisasi merupakan hal yang penting bagi perusahaan karena tingkat komitmen organisasi akan berdampak besar pada perilaku dan kinerja karyawan, juga pada retensi karyawan jangka Panjang.
Dengan adanya komitmen organisasi yang kuat sering kali dianggap memiliki dampak positif karena akan berkontribusi pada produktivitas yang lebih tinggi, retensi karyawan yang lebih baik, serta iklim kerja yang harmonis.
Dalam buku yang berjudul “Manajemen” oleh Robbins mendefinisikan budaya organisasi yang mengatur cara menjalankan urusan dalam organisasi bagi para karyawan, yang mrupakan persepsi Bersama tentang organisasi yang diamati di semua anggota organisasi dan mencerminkan karakteristik umum yang permanen yang membedakan organisasi sat uke organisasi lainnya. Dengan kata lain, budaya organisasi menentukan identitas sosial dalam setiap organisasi.
Temuan dalam jurnal yang berjudul “THE EFFECT OF ORGANIZATIONAL CULTURE, TEAMWORK AND ORGANIZATIONAL DEVELOPMENT ON ORGANIZATIONAL COMMITMENT: THE MEDIATING ROLE OF HUMAN CAPITAL” oleh Masoud (2013) menunjukan bahwa budaya organisasi memberikan keamanaan pekerjaan bagi semua karyawan dan keamanan pekerjaan yang menyebabkan peningkatan komitmen organisasional pada karyawan. Studi juga menunjukan bahwa budaya memiliki dampak positif pada pengembangan tujuan, strategi, perilaku individu, kinerja organisasi, motivasi dan kepuasan kerja, inovasi, pengambilan keputusan, dan komitmen organisasional dari karyawan.
Kerjasama tim memiliki dampak langsung yang signifikan pada human capital dan komitmen organisasi. Implikasinya adalah bahwa pengetahuan, ketrampilan, dan keahlian semua karyawan dalam bentuk kegiatan tim sangat penting dalam suatu organisasi. Karenanya, struktur tim dan kegiatan organisasi dalam bentuk tim menyebabkan komitmen dan dukungan organisasi oleh karyawan.
Ditemukan juga bahwa pengembangan organisasi memiliki efek langsung yang signifikan pada human capital dan komitmen organisasi. Dengan demikian, pengembangan organisasi membantu anggota organisasi serta meningkatkan struktur dan proses kerja yang menyebabkan pembentukan human capital dan peningkatan komitmen organisasi.