Yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Pelatihan

Sumber daya manusia merupakan salah satu aspek penting didalam sebuah organisasi atau perusahaan. Sumber daya manusia sendiri merupakan sekelompok manusia yang membantu sebuah perusahaan atau organisasi untuk menggerakan dan merencanakan berbagai kegiatan dan mencapai sebuah tujuan (Susan, 2019). Mengingat begitu sumber daya manusia adalah salah satu aspek yang penting, dalam sebuah perusahaan atau organisasi kemampuan dari sekelompok manusia ini perlu ditingkatkan dan dikembangkan. Meningkatkan dan mengembangkan kemampuan dari sumber daya manusia dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya pelatihan.

Pelatihan merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan sebuah perusahaan atau organisasi guna meningkatkan dan mengembangkan kemampuan, keterampilan serta pengetahuan, sehingga mampu bekerja lebih optimal (Rompas & Trang, 2018). Dessler (2020) juga mengatakan bahwa, pelatihan baik dilakukan untuk memberi karyawan baru atau yang sudah ada terkait dengan keterampilan yang mereka butuhkan untuk melakukan sebuah pekerjaan. Berdasarkan dengan maksud dan tujuan dari pelatihan yang telah dijelaskan diatas, dapat diketahui bahwa pelatihan menjadi hal yang penting untuk dilakukan, khususnya bagi perusahaan atau organisasi. Dalam melaksanakan pelatihan, terdapat berbagai macam teknik yang dapat diterapkan. Menurut Dessler (2020), terdapat beberapa teknik pelatihan yang dapat dilakukan yaitu:

  1. On-the-Job Training
    Teknik On-the-Job Training atau yang biasa disingkat menjadi OJT merupakan teknik di mana seseorang atau karyawan diminta untuk mempelajari pekerjaan dengan mengerjakan tugasnya

  2. Apprenticeship Training
    Teknik ini biasanya mengkombinasikan pembelajaran formal dan pelatihan jangka panjang, dan dibimbing langsung oleh ahli.

  3. Job Instruction Training
    Teknik job instruction dilakukan dengan mencantumkan pekerjaan-pekerjaan dasar dari setiap pekerjaan yang akan dilakukan, beserta dengan poin-poin penting, untuk memberikan langkah demi langkah pelatihan bagi karyawan.

  4. Lecturing
    Teknik lecturing merupakan teknik yang efisien dan sederhana dalam rangka menyajikan pengetahuan pada sekelompok besar peserta pelatihan.

  5. Programmed Learning
    Teknik programmed learning merupakan sebuah metode sistematis untuk mengajarkan keterampilan dalam bekerja. Teknik ini juga meliputi pernyataan dan fakta, sehingga mudah untuk merespon maupun disanggah dan langsung memberikan feedback pada pembelajar.

  6. Behavior Modeling
    Teknik pelatihan yang ditunjukkan pada sebuah situasi, kemudian diminta untuk bermain peran dalam situasi tersebut. Teknik ini juga umumnya fokus pada perubahan perilaku kerja.

  7. Audiovisual-Based Training
    Pada teknik ini digunakan beberapa tools seperti DVD, film, PowerPoint, dan kaset audio atau recorder dalam melaksanakan sebuah pelatihan.

  8. Vestibule Training
    Pada teknik ini peserta dari pelatihan akan belajar dengan melakukan simulasi yang nantinya akan dikerjakan. Misalnya, pekerjaan seperti pilot yang mengutamakan keselamatan akan jauh lebih praktis untuk menggunakan pelatihan simulasi ini karena lebih efisien dan praktis.

  9. Computer-Based Training
    Teknik pelatihan ini menggunakan sistem dengan basis komputer untuk menambah dan mengembangkan keterampilan serta pengetahuan.

  10. Online/Internet-Based Training
    Teknik pelatihan berbasis internet sudah sering digunakan dan dianggap lebih efisien. Teknik ini setidaknya memiliki beberapa jenis, yaitu learning portals di mana peserta akan mengakses courses pelatihan, kemudian virtual classroom yang menggunakan software serta komputer dan laptop sehingga dapat berpartisipasi dengan jarak jauh, dan yang terakhir adalah mobile atau micro learning di mana penyampaian pembelajaran pelatihan menyesuaikan dengan permintaan pembelajar, yang bisa menggunakan perangkat telpon seluler, laptop dan lain sebagainya serta dapat diakses sesuai dengan keinginan dan waktu yang dimiliki oleh peserta.

Setelah memahami teknik-teknik pelatihan diatas, juga perlu diketahui langkah melaksanakan sebuah pelatihan. Dessler (2020) mengatakan bahwa terdapat lima langkah dalam membuat sebuah program pelatihan, yaitu menganalisis kebutuhan dari pelatihan itu sendiri, mendesain keseluruhan dari program pelatihan, mengembangkan modul atau materi yang akan dibawakan, melaksanakan pelatihan (mengaplikasikan teknik yang telah dijelaskan diatas), dan yang terakhir adalah mengevaluasi pelatihan yang dilakukan apakah sudah efektif atau tidak.

Mengingat pelatihan menjadi hal yang cukup penting terdapat berbagai manfaat yang bisa diperoleh dengan melaksanakan pelatihan, diantaranya adalah meningkatkan moral karyawan, kepuasan kerja dan memotivasi agar karyawan tetap bertahan bekerja di perusahaan (Okumu, Kiflemariam, & Mang’unyi, 2018). Memiliki karyawan yang termotivasi, kecil kemungkinan Ia absen dari pekerjaan dan melakukan kesalahan secara berulang. Sedangkan menurut Amo (2019), banyak dampak buruk yang akan berpengaruh terhadap perusahaan, diantaranya adalah karyawan yang kurang nyaman, tingginya turnover, tingkat produksi rendah, lingkungan kerja yang kurang aman, manajemen staf yang kurang efektif, bahkan kehilangan pelanggan. Oleh karena itu, pelatihan diharapkan dapat meningkatkan hal-hal tersebut dan mengurangi hal-hal yang tidak diinginkan.

Daftar Referensi

Amo, T. (2019). The negative effects of a lack of training in the workplace. Smallbusiness.Chron.Com. The Negative Effects of a Lack of Training in the Workplace | Small Business - Chron.com

Dessler, G. (2020). Human resource management (sixteenth). Pearson Education.

Rompas, R. F., & Trang, I. (2018). Dampak pelatihan, orientasi dan motivasi dalam peningkatan kinerja Pegawai BPBD Provinsi Sulut. Jurnal EMBA, 6(3), 1848–1857. https://doi.org/https://doi.org/10.35794/emba.v6i3.20702

Susan, E. (2019). Manajemen sumber daya manusia. Adaara: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 9(2), 952–962. https://doi.org/10.35673/ajmpi.v9i2.429

1 Suka