MT: Program Membentuk Leader Dibekali Kemampuan Management

Management Trainee (MT) adalah bagian dari program perusahaan untuk lulusan baru yang tidak memiliki pengalaman, dimana mereka diberikan pelatihan yang tepat di setiap departemen perusahaan, lalu dievaluasi oleh manajer atau senior manajer dan ditempatkan di departemen yang mereka kuasai.

Adanya Individu yang dalam menjalani program Management Trainee ditujukan untuk menyiapkan calon manajer-manajer baru di perusahaan dari berbagai bidang. Beberapa orang kerap menyamakan Management Trainee (MT) dengan program magang pada umumnya. Padahal, program MT lebih sulit dan menantang dari magang. Selama masa programnya para trainee akan dihadapkan pada banyak kejutan rencana kerja, proyek, dan inovasi baru yang ingin diterapkan perusahaan, sehingga peserta harus bersiap dengan skills yang dimiliki.

Jika kamu berminat melamar sebagai Management Trainee, kamu juga perlu memahami bahwa perusahaan akan memiliki berbagai istilah yang berbeda. Seperti, Management Associate Program, Future Leaders Program, Graduate Program, Global Leaders Program, Officer Development Program, dan lain sebagainya.

Namun, jika diperhatikan, istilah-istilah dari Management Trainee memiliki kemiripan yang menekankan pada leadership dan development atau kepemimpinan dan pengembangan. Artinya, para trainee akan dikembangkan dan dipersiapkan untuk menjadi pemimpin di perusahaan setelah menyelesaikan program Management Trainee.

Pada aktivitas kerjanya, MT dimentori oleh para manajer terkait dalam melaksanakan tugas dan memperoleh evaluasi atas kinerjanya. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa melalui program Management Trainee mereka akan menjadi pimpinan dan manajer di perusahaan tersebut.

Penasaran apa saja pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawab Management Trainee? Berikut ini gambaran umumnya:

  • Mendukung manajer dengan berbagai macam tugas, seperti penetapan tujuan dan pembuatan kebijakan.
  • Memahami cara perusahaan beroperasi.
  • Membantu manajer dalam membuat evaluasi kinerja, seperti menulis laporan atau menganalisa data.
  • Membantu bagian administratif.
  • Berpartisipasi dalam perencanaan strategis perusahaan.
  • Membiasakan diri dengan tugas-tugas personalia.
  • Melakukan riset terkait cara meningkatkan profitabilitas perusahaan dan menurunkan risiko.
  • Membuat presentasi.
  • Memantau pendapatan perusahaan.