Merasa Tidak Percaya diri Saat Berkomunikasi di Depan Umum? Simak Tips Berikut Ini!

Penulis: Veronica Gabriele Soedira

Komunikasi merupakan suatu hal yang tidak dapat dilepaskan dari kehidupan sehari-hari. Tentu saja, kita berkomunikasi dengan teman, keluarga, pacar, saudara, sahabat dan lain sebagainya. Apapun bentuk komunikasinya, hal tersebut adalah cara kita untuk menyampaikan maksud dari pikiran dan hati kita serta untuk memenuhi kebutuhan manusia sebagai makhluk sosial

Jika kita berkomunikasi dengan orang yang kita kenal, mungkin saja hal tersebut bukanlah hal yang menakutkan dan justru menyenangkan. Namun, bagaimana jika kita berbicara di depan umum?

Mari mengenal Public Speaking!


Sumber Gambar: Topcareer.id

Public speaking adalah sebuah kemampuan dan seni berpidato yang digunakan untuk membangun keterlibatan antara pembicara dan pendengar (audiens) saat berkomunikasi di depan umum. Dikatakan berkomunikasi di depan umum artinya kita berkomunikasi kepada semua orang di hadapan kita, baik yang sudah kita kenal maupun yang belum kita kenal. Faktanya, masih banyak dari kita yang takut untuk berkomunikasi di depan umum, lho! Mengapa demikian? Yuk, mari sama-sama kita cari tahu!

1. Tidak mengetahui mengenai informasi yang akan disampaikan di depan umum
Jika kita berada dalam kondisi ini, jangan berkecil hati, ya. Karena, hal tersebut sangat wajar, mengingat setiap dari kita memiliki kendala baik dari segi persiapan (fisik, mental dan waktu) serta penguasaan akan informasi yang hendak disampaikan.

2. Takut mendengar komentar audiens
Saat kita berkomunikasi di depan umum, semua orang akan menajamkan pandangannya ke arah kita. Apapun yang kita lakukan saat kita berkomunikasi, hal itu akan menjadi perhatian tersendiri bagi audiens. Munculnya perasaan ini disebabkan karena bermacam-macam audiens memiliki persepsi yang berbeda atas apa yang disampaikan. Mungkin saja, ada yang cepat mengerti, memerlukan waktu lebih untuk mengerti, atau bahkan tidak memperhatikan dan cenderung mengabaikan.

3. Takut ditertawakan dan membuat kesalahan
Pada saat berkomunikasi di depan umum, banyak hal yang mempengaruhi pikiran kita. Salah satunya adalah respon dari audiens. Pastinya, kita ingin melakukan yang terbaik. Akan tetapi, pada kenyataannya tidak semudah apa yang dipikirkan. Diperlukan jam terbang untuk dapat lepas dari belenggu pikiran yang menghambat kepercayaan diri kita.

4. Membenarkan mitos bahwa public speaking adalah sebuah skill dari lahir
Jika kita berpikir seperti ini, berarti kita mematikan satu opportunity atau kesempatan untuk mengembangkan diri. Skill yang positif lahir dari tekad dan kegigihan kita untuk mencapainya dan bukan sesuatu yang tiba-tiba ada sejak lahir.

Nah, sekarang kita sudah mengetahui ya, mengapa sih banyak dari kita yang masih takut untuk berkomunikasi di depan umum. Kalau kata John Lubbock sih, a day of worry is more exhausting than a day of work. Itu berarti, ketakutan itu harus kita atasi ya, karena jika dibiarkan, hal tersebut justru menghabiskan energi positif kita. Lalu, bagaimana sih caranya supaya kita bisa mengatasi ketakutan dalam berkomunikasi di depan umum?

1. Pahami audiens atau lawan bicara
Jika hendak berkomunikasi di depan umum dalam sebuah event atau acara, coba pahami siapa audiens kita. Jika audiens kita merupakan remaja, maka sebaiknya cara atau tatanan bahasa kita menyesuaikan kebutuhan remaja. Lebih baik mengalir dan tidak terlalu kaku, dan seterusnya menyesuaikan audiens.

2. Tulis materi dalam bentuk poin-poin
Agar kita dapat berkomunikasi di depan umum dengan efisien dan tidak bertele-tele, maka sebaiknya kita menulis poin-poin penting yang akan disampaikan. Agar penyampaian informasinya dapat lancar dan tepat sasaran.

3. Selipkan humor dan pertanyaan retoris
Siapa yang tidak suka humor? Humor dapat menciptakan suasana yang asik dan menyenangkan. Ketika berada di hadapan audiens, coba sesekali untuk memberikan kalimat lucu dan pertanyaan retoris (pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban) agar mengundang penasaran audiens.

4. Pandangi audiens dan berbicara secara perlahan
Ketika berkomunikasi di hadapan audiens, pandangi audiens agar lebih mengenal wajah-wajah audiens. Dengan mengenali wajah audiens, akan membuat kita lebih percaya diri dan berbicaralah pelan-pelan supaya informasi yang disampaikan dapat dipahami dengan cermat.

5. Berlatih di depan cermin, berdoa dan berpikir positif
Berbicara di depan cermin dapat membantu untuk melatih ekspresi dan pembawaan kita saat berbicara. Kemudian, jangan lupa untuk berdoa dan berpikir positif sebelum melakukan public speaking agar semuanya berjalan dengan lancar.

Jadi, masih takut untuk public speaking? Yuk, dicoba saja dulu. Karena you’ll never know if you never try! Mengambil kesempatan yang baik tentu akan membawa diri kita pada masa depan yang lebih baik juga. Seseorang yang berhasil bukan karena skill sejak lahir. Tetapi, kemampuan akan datang kepada siapa yang ingin mencoba dengan penuh semangat.

1 Suka