Mengintip Ruang Kerja

Dalam beraktivitas setiap jenis kegiatan memiliki tempat tersendiri yang membuat kinerja individu maksimal. Keberadaan gedung kantor dibangun untuk menghimpun kebutuhan yang menunjang keberlangsungan organisasinya. Adanya ruang-ruang dan penataannya dibuat sedemikian untuk memaksimalkan fungsi penempatan dan penyimpanan peralatan kantor. Manusia sebagai penggerak organisasi punya karakteristiknya sendiri tentang rasa nyaman untuk produktivitasnya.


sumber gambar: katadata

Berdasarkan Satyagraha & Sukada (2019) penggunaan metode Activity Based Workplace beberapa program dan jenis unit kerja berdasarkankebutuhan, yaitu:

Individu
-Private workspace
-Open sharing workspace
-Closed sharing workspace

Kelompok
-Open group workspace
-Closed group workspace

Fasilitas pendukung
-Outdoor workspace
-Flexibility workspace
-Gym
-Canteen
-Communal Space

Adapun untuk tipe unit kantor dinyatakan dalam penataan sebagai berikut:

  1. Traditional Office
    artikelruang1
    Kelebihan dari penataan tipe ini adalah untuk menjaga privasi dan konsentrasi pekerja, sementara keterbatasan dari penataan ini adalah hirarki kaku, membatasi fleksibilitas dan sistem kolaborasi.

  2. Taylorist Open Plan
    image
    Keunggulan penataan tipe ini adalah memungkinkan sistem kolaborasi dan ruang multifungsi, namun sangat mungkin menimbulkan kebisingan dan minim privasi.

  3. Burolandschaft
    Ide layout dengan bentuk radikal ini ditemukan oleh Jerman pada tahun 1950. Tipe dengan
    nama lain lanskap kantor ini memiliki layout yang didasarkan pada studi intensif pola
    komunikasi.


    Kelebihan penataan tipe ini adalah menjadi lingkungan yang membatasi hirarki,untuk meningkatkan komunikasi dan kolaborasi. Sementara kekurangannya adalah menimbulkan kebisingan dan minim privasi.

  4. Structuralist Office
    Tipe ini pertama diterapkan pada bangunan perusahaan Central Beheer di Apeldoorn,
    Belanda. Tipe yang dikembangkan oleh Herman Herzberger ini terdiri dari unit-unit kecil
    yang disusun dan terkoneksi satu dengan yang lain menyerupai lego atau susunan puzzle.
    Konsep dari tipe bangunan ini adalah menciptakan suatu desa pekerja dimana penghuni
    akan memiliki perasaan menjadi bagian dari komunitas yang bekerja tanpa tersesat di
    tengah keramaian. Pada perusahaan ini pekerja diberi kebebasan, seperti boleh membawa
    furniture dan menghias ruang kerja yang mereka miliki, serta membawa anggota keluarga
    ke ruang kerjanya.
    image

  5. Cubicles
    Tipe cubicle ini merupakan tipe dengan ruang kerja tertutup sebagian. Dibatasi partisi
    dengan ketinggian 1,5–1,8 m, tipe ini bertujuan mengisolasi pekerja dari lingkungan sekitar
    dan kebisingan sehingga mereka dapat berkonsentrasi tanpa gangguan. Kantor dengan tipe
    ini disebut juga lautan bilik atau pertanian kubus. Bilik kantor yang diciptakan oleh desainer
    Robert Propst pada tahun 1967 ini biasa banyak digunakan di perusahaan teknologi.
    image
    Berdasarkan penataan tersebut mendukung lingkungan kerja relatif privasi, namun terkesan monoton.

  6. Casual Office
    Kantor dengan tipe ini dipelopori oleh perusahaan perangkat lunak Silicon Valley di tahun
    80an, yang mendorong ruang kerja yang sangat personal dan cocok digunakan berjam-jam
    untuk bidang pemrograman. Kantor dengan tipe ini beroperasi selama 24 jam dengan
    waktu kerja yang fleksibel. Kantor dengan tipe ini banyak digunakan oleh perusahaan
    teknologi dan startup.
    image
    Keunggulan dari penataan casual office adalah fleksibilitas lingkungan kerja yang berbasis aktivitas. Namun dengan budaya kehadiran dan penempatan seperti yang dijelaskan di atas membuat kesulitan untuk mengontrol pekerjaan karyawan.

  7. Virtual Office
    Meluasnya penggunaan Internet, laptop dan ponsel memiliki efek terbesar pada perkembangan kantor baru-baru ini. Kerja bisa menjadi lebih mobile dan pindah dari kantor ke kafe atau rumah. Tipe ini memberi fleksibilitas waktu dan tempat bagi pekerja. Tipe kantor dengan sistem hot-desking dan teleworking ini nantinya akan menggantikan kantor dengan sistem konvensional.


    Dengan munculnya kemampuan virtual office menjadi cara unggul dalam upaya menghemat biaya sewa, waktu, dan biaya transportasi, namun menimbulkan hilangnya interaksi sosial secara langsung.

sumber:
(PDF) KANTOR UNTUK MILENIAL. Available from: https://www.researchgate.net/publication/342662422_KANTOR_UNTUK_MILENIAL [accessed Jul 26 2022].