Mengenal Alat Penilaian Diri: DISC, MBTI, dan StrengthsFinder

Dalam dunia kerja yang kompetitif, pemahaman tentang kekuatan dan kelemahan diri menjadi sangat penting. Alat penilaian diri seperti DISC, Myers-Briggs Type Indicator (MBTI), dan StrengthsFinder telah menjadi populer karena mereka menawarkan wawasan yang mendalam tentang kepribadian dan potensi individu. Artikel ini akan menjelaskan bagaimana alat-alat ini dapat membantu karyawan memahami diri mereka sendiri lebih baik.

DISC Assessment

DISC adalah model yang mengukur perilaku dan emosi seseorang. Terdiri dari empat dimensi utama: Dominance, Influence, Steadiness, dan Conscientiousness. Menurut Journal of Applied Psychology, DISC dapat membantu individu memahami gaya komunikasi mereka, bagaimana mereka bekerja dalam tim, dan bagaimana mereka menanggapi tekanan dan tantangan.

Myers-Briggs Type Indicator (MBTI)

MBTI adalah salah satu tes kepribadian yang paling dikenal dan banyak digunakan. Tes ini mengklasifikasikan individu ke dalam 16 tipe kepribadian berdasarkan preferensi mereka dalam empat dimensi: introversion atau ekstraversi, sensing atau intuition, thinking atau feeling, dan judging atau perceiving. Sebuah studi dalam European Journal of Psychological Assessment menunjukkan bahwa MBTI dapat membantu individu dalam memahami motivasi, nilai, dan preferensi karier mereka.

StrengthsFinder

StrengthsFinder, yang sekarang dikenal sebagai CliftonStrengths, adalah alat yang dirancang untuk membantu individu mengidentifikasi bakat alami mereka. Dengan mengetahui kekuatan mereka, individu dapat fokus pada pengembangan bakat tersebut menjadi kekuatan yang lebih besar. Menurut Gallup, yang memperkenalkan StrengthsFinder, individu yang menggunakan kekuatan mereka setiap hari lebih cenderung merasa terlibat dan puas dengan pekerjaan mereka.

Manfaat Alat Penilaian Diri

  1. Pengembangan Profesional: Dengan memahami kekuatan dan kelemahan mereka, karyawan dapat membuat rencana pengembangan profesional yang lebih fokus dan strategis.
  2. Peningkatan Kerjasama Tim: Alat penilaian diri dapat membantu anggota tim memahami dan menghargai perbedaan masing-masing, yang dapat meningkatkan kerjasama dan efektivitas tim.
  3. Komunikasi yang Lebih Baik: Memahami gaya komunikasi pribadi dan orang lain dapat membantu dalam mengurangi kesalahpahaman dan meningkatkan efisiensi kerja.
  4. Kepuasan Kerja: Karyawan yang mengetahui dan menggunakan kekuatan mereka cenderung lebih puas dengan pekerjaan mereka dan memiliki kinerja yang lebih tinggi.

Menggunakan Alat Penilaian Diri

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari alat penilaian diri, individu harus:

  1. Mengambil Tes dengan Jujur: Jawablah pertanyaan-pertanyaan tes dengan sejujur mungkin untuk mendapatkan hasil yang akurat.
  2. Merefleksikan Hasil: Luangkan waktu untuk memikirkan hasil tes dan bagaimana hasil tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan profesional Anda.
  3. Membuat Rencana Aksi: Gunakan wawasan dari hasil tes untuk menetapkan tujuan dan membuat rencana aksi untuk pengembangan diri.
  4. Minta Umpan Balik: Diskusikan hasil tes dengan atasan atau mentor untuk mendapatkan perspektif tambahan dan umpan balik.

Kesimpulan

Alat penilaian diri seperti DISC, MBTI, dan StrengthsFinder menawarkan karyawan alat yang berharga untuk memahami lebih dalam tentang diri mereka sendiri. Dengan menggunakan alat-alat ini, karyawan dapat meningkatkan pengembangan profesional, kerjasama tim, komunikasi, dan kepuasan kerja.

Sumber:

  • Journal of Applied Psychology. (2017). The Effectiveness of the DISC Assessment for Predicting Job Performance. APA PsycNet
  • Mount, M. K., & Barrick, M. R. (1998). Five reasons why the “big five” article has been frequently cited. Personnel Psychology, 51(4), 849-857. https://doi.org/10.1111/j.1744-6570.1998.tb00743.x
  • Furnham, A. (1996). The Big Five versus the Big Four: The relationship between the Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) and NEO-PI five factor model of personality. Personality and Individual Differences, 21(2), 303-307. Redirecting