Kuliah ke Luar Negeri: Bukan untuk Foya-Foya

Veronica Gabriele Soedira

Study abroad is the single most effective way of changing the way we view the world. - Chantal Mitchell


Sumber Gambar: Rencanamu.id

Apa yang terlintas di pikiranmu tentang “Kuliah ke Luar Negeri”?

  • Wah, seru banget bisa jalan-jalan!
  • Kuliah ke Luar Negeri bukan sekedar jalan-jalan. Tetapi, ini adalah kesempatan untuk memperluas cara pikir, belajar hidup secara mandiri, dan yang terpenting mendapatkan pengalaman yang bermanfaat.

0 pemilih

Jika kalian memilih pilihan yang pertama yaitu untuk jalan-jalan, maka hal tersebut bukan jawaban mutlak mengenai alasan kuliah ke luar negeri. Tetapi, jika pilihan kedua yang mendasari untuk kuliah ke luar negeri, selamat! Karena, faktanya memang kuliah ke luar negeri bukan untuk foya-foya dan banyak lho persiapannya! Apa saja sih persiapan kuliah ke luar negeri? Check it out!

1. Temukanlah alasan mengapa kuliah ke Luar Negeri menjadi pilihan
Jangan ikut-ikutan orang lain ingin kuliah ke luar negeri. Memang, foto-foto indah banyak tersebar di media sosial oleh orang-orang yang kuliah di luar negeri, tetapi itu yang terlihat di media sosial bukan? Faktanya, tinggal di luar negeri dengan berkuliah tidak selalu dipenuhi dengan suka dan ada dukanya. Misalnya, harus jauh dari keluarga, harus adaptasi di negara orang, dan lain sebagainya. Pilihan jika tidak diikuti dengan pertimbangan yang matang dan motivasi yang kuat akan membawa penyesalan di kemudian hari.

2. Membuat Rencana Kuliah
Tindakan yang dapat dilakukan pertama kali adalah menentukan negara tujuan. Setelah menentukan negara tujuan, kita bisa mulai menyusun strategi seperti pemilihan jurusan dan universitas, pencarian beasiswa, pencarian tempat tinggal, dan yang tidak kalah penting adalah mencari tahu mengenai beasiswa atau universitas yang menyediakan asuransi kesehatan bagi mahasiswa dan mahasiswi yang sedang berkuliah. Selain itu, untuk bisa beradaptasi di negara tujuan, mempelajari bahasa dan budaya juga sangat membantu untuk kita bisa survive di negara orang.

3. Belajar Mengatur Finansial
Dengan berkuliah ke luar negeri, itu artinya kita harus belajar menghemat pengeluaran. Contoh sederhananya soal makanan. Kita bisa memilih untuk memasak secara pribadi untuk memenuhi asupan tubuh kita. Karena, mengingat biaya hidup di luar negeri tidak sedikit, maka buatlah tindakan realistis untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

4. Mempersiapkan Mental
Kesiapan mental sangat penting untuk kuliah ke luar negeri. Maka dari itu, sebuah kesiapan mental dapat tercipta dengan adanya motivasi yang kuat (ada alasan jelas mengapa kuliah ke luar negeri – bukan asal memilih). Bayangkan, jika kita tinggal jauh dari negara asal dan akhirnya merasa down karena tidak tahu cara handle situasi sulit di negara orang, tentu kita sendiri yang akan kewalahan di luar negeri.

5. Paspor
Jika berniat kuliah ke luar negeri, maka persiapkanlah paspor dari jauh-jauh hari di kantor imigrasi terdekat. Tanpa paspor, mustahil dapat bepergian ke luar negeri.

6. LOA (Letter of Acceptance)
Tanpa LOA, kuliah ke luar negeri hanya akan menjadi suatu hal yang sulit untuk tercapai. Karena, fungsi dari LOA sendiri adalah sebagai konfirmasi bahwa kita memang diterima di universitas tujuan.

7. Ijazah
Ijazah dari jenjang pendidikan terdahulu juga menjadi persyaratan untuk bisa kuliah ke luar negeri. Jika ingin menempuh pendidikan S1 di luar negeri, maka ijazah yang dibutuhkan adalah ijazah SMA atau SMK atau keterangan bahwa sudah menempuh pendidikan menengah atas. Jika ingin menempuh pendidikan S2 di luar negeri, maka ijazah yang dibutuhkan adalah ijazah S1 dan seterusnya.

8. Visa
Sebelum mengurus visa di kedutaan besar negara tujuan, pastikan bahwa kita sudah mendapatkan LOA dari universitas tujuan. Jika tidak ada bukti bahwa kita memang diterima kuliah di luar negeri, maka tidak menutup kemungkinan bahwa proses pengajuan visa akan terhambat.

9. Sertifikat Bahasa Asing
Untuk kuliah di luar negeri, mayoritas memang yang dibutuhkan adalah kecakapan bahasa inggris seperti sertifikat Test of English Foreign Language (TOEFL), International English Language Testing System (IELTS), dan Test of English for International Communication (TOEIC). Namun, pada beberapa negara, bahasa inggris tidak dijadikan bahasa pengantar dan memerlukan sertifikat kecakapan bahasa asing lain seperti Korea, Jepang, Jerman, dan lain sebagainya.

10. Surat Rekomendasi
Surat rekomendasi untuk berkuliah di luar negeri diperlukan sebagai dasar verifikasi data calon mahasiswa dan mahasiswi saat diterima.

Nah, di atas adalah 10 hal yang bisa kita jadikan persiapan jika hendak kuliah ke luar negeri. Tidak main-main bukan? Oleh karena itu, jika kamu ingin kuliah ke luar negeri, persiapkan diri baik secara mental, fisik, dan knowledge. Mungkin terlihat tidak mudah, namun tidak ada yang tidak mungkin jika kita berusaha. Cheers and keep spirit, good people!

Referensi:
Amani, A. (2022). 7 Persiapan Kuliah di Luar Negeri yang Perlu Kamu Tahu. Glints. 7 Persiapan Kuliah di Luar Negeri yang Perlu Kamu Tahu (glints.com)

Baihaqi, F. (2023). 6 Syarat Kuliah di Luar Negeri, Sudah Lengkap Semua?. Flip. 6 Syarat Kuliah di Luar Negeri, Sudah Lengkap Semua? (flip.id)

1 Suka