Kesediaan Karyawan untuk Berubah

Individu, organisasi, dan negara yang tumbuh berdampingan dengan kemajuan teknologi menuntut perubahan yang bermanfaat. Sangat wajar bila di awal cenderung terdapat keraguan untuk mulai berubah karena anggota mungkin sudah nyaman dengan cara lama. Ketakutan akan kondisi kerja dan ekonomi yang tidak diinginkan menghadapi mereka. Tentunya bagi karyawan juga menimbulkan ketakutan bahwa keterampilan mereka tidak lagi bernilai di masa depan, dan mengkhawatirkan apakah mereka dapat beradaptasi terhadap perubahan baru.

Menurut Lewin, organisasi berubah melalui 3 tahapan perubahan: unfreezing,moving, dan refreezing.

Tahap unfreezing organisasi harus meyakinkan karyawan dan pemangku kepentingan lainnya (pemegang saham, komunitas) bahwa praktik yang ada tidak dapat diterima dan dibutuhkan perubahan di dalam organisasi.

Pada tahap moving, organisasi mengambil langkah, misal pelatihan atau proses kerja baru, untuk menggerakkan organisasi ke kondisi yang diinginkan.
image

Terakhir pada tahap refreezing organisasi mengembangkan cara baru dalam menjaga perubahan baru di tempatnya. Seperti dengan melakukan peresmian kebijakan baru, dan memberikan penghargaan kepada karyawan yang berperilaku dengan cara yang konsisten dengan perubahan yang baru.

Selain melalui tahapan tersebut di atas, teori oleh Carnall berpendapat bahwa karyawan umumnya melalui lima tahapan perubahan berjalan di organisasinya.

Nantikan pembahasan tahap perubahan pada tulisan berikutnya.

Referensi:
Moningka, C., Wardani, L.M.I., Simarmata, N.I.P., Harmoko, A.R., Setiabudi, A., Mulia, D.D.A., Mailani, L., Wijayani, M.R.,Rocky, Wicaksana, S.A. Syahtiani, Y. (2021). Psikologi Industri dan Organisasi. Dd Publishing.