Catatan Belajarmu Nggak Rapih? Yuk, menulis dengan Metode Cornell!

Veronica Gabriele Soedira

catatan cornell
Sumber Gambar: Milenialis.id

Yah, catatanku nggak rapi banget, berantakan!”
Udah catat materi pelajaran, tapi masih nggak paham, bingung!”
Pernahkah kalian berbicara seperti ini? Jika pernah, yuk kita bahas bersama-sama mengapa hal ini dapat terjadi :blush:

Dalam praktiknya, rata-rata yang membuat kita sulit untuk mencatat materi pelajaran adalah karena kita sulit untuk menulis poin-poin penting yang disampaikan guru atau dosen. Sehingga, ketika kita mencoba menulis, hasilnya adalah catatan kita kurang rapi dan cenderung berantakan. Namun, apakah mencatat materi pelajaran menjadi hal yang penting? Jawabannya adalah penting! Meskipun cara belajar kita berbeda-beda, manfaat mencatat materi pelajaran adalah bisa lebih mudah memahami dan mengingat materi, lebih fokus, tidak tertinggal materi pelajaran, serta membantu untuk persiapan ujian lebih awal. Bagaimana metode yang baik untuk mencatat agar lebih rapi dan efisien?

MARI MENGENAL METODE CORNELL
Metode mencatat Cornell sudah diciptakan sejak tahun 1950-an oleh Prof. Walter Pauk dari Cornell University. Metode Cornell ditujukan untuk menulis, mengatur, dan menggunakan catatan yang berisi materi atau sekumpulan informasi baru. Bagaimana membuat catatan dengan Metode Cornell?

1. Membagi Catatan menjadi Tiga Bagian
Sebelum menulis materi, kita bisa membagi catatan menjadi tiga bagian, ya. Kolom paling besar bisa diletakkan di bagian kanan untuk menuliskan catatan. Di bagian kiri, kita bisa menuliskan kata kunci (keywords) atau pertanyaan-pertanyaan mengenai materi pelajaran. Misalkan, kita mempelajari digital marketing. Maka, di bagian kiri, kita bisa menuliskan pertanyaan-pertanyaan seperti:
“Apa itu digital marketing?”
“Mengapa digital marketing menjadi ilmu yang banyak digemari sekarang?”
“Mengapa digital marketing itu penting?”
Selain pertanyaan, kata kunci juga penting dituliskan. Misalkan, kata kunci mengenai digital marketing adalah media sosial, marketing, atau SEO (Search Engine Optimization). Intinya, kata kunci yang berhubungan dengan materi terkait.

2. Menuliskan Materi
Pada bagian ini, kita bisa menuliskan materi yang berhubungan dengan pertanyaan dan kata kunci di bagian kanan (kolom paling besar). Agar tidak bingung dalam membaca kembali materi yang dituliskan, setiap poin yang berbeda, berikanlah jarak kira-kira satu baris untuk berpindah ke poin selanjutnya. Namun, terkadang jika menulis langsung selama sesi kelas atau perkuliahan, ada saja materi yang tertinggal untuk dicatatkan. Solusinya adalah kita bisa merekam sesi kelas atau perkuliahan yang sedang berlangsung, dan pelan-pelan untuk kembali didengarkan, kemudian dicatat secara on point dalam kolom besar catatan.

3. Membuat Kesimpulan
Bagian kesimpulan diletakkan di bawah kolom kata kunci dan pertanyaan (bagian kiri) serta kolom besar (bagian kanan). Kita bisa menuliskan apa yang kita pahami mengenai catatan yang sudah kita tulis.

4. Membaca Kembali Catatan
Jika sudah selesai menulis catatan, hal yang perlu dilakukan adalah review catatan agar semakin paham dan meminimalisir “lupa” akan materi pelajaran.

Nah, itu dia sobat Metode Cornell yang dapat membantu kita dalam menulis catatan agar lebih rapi dan efisien. Kira-kira, apakah sobat memiliki strategi mencatat yang lain agar semakin paham dengan materi pelajaran? Yuk, silakan komen ya sobat jika ada! :blush:

Referensi:
Admiranti, H. (2016). Tips Mencatat Pelajaran. CNN Indonesia. Tips Mencatat Pelajaran (cnnindonesia.com)

Ihsan, D. (2021). Siswa dan Mahasiswa, Ini 8 Keuntungan bila Sering Mencatat di Kelas. Kompas. Siswa dan Mahasiswa, Ini 8 Keuntungan bila Sering Mencatat di Kelas Halaman all - Kompas.com

Alfari, S. (2022). Teknik Mencatat Cornell: Buat Catatan Kamu Lebih Rapi dan Efisien!. Ruang Guru. Teknik Mencatat Cornell: Buat Catatan Kamu Lebih Rapi dan Efisien! (ruangguru.com)

Aliya, H. (2021). Ingin Lebih Efektif dalam Mencatat? Yuk, Kenalan dengan Metode Cornell!. Glints. Metode Cornell: Cara Lebih Efisien dalam Mencatat - Glints Blog