Byham & Thornton III (2013) menyatakan bahwa assessment center adalah suatu proses yang menggunakan sejumlah teknik untuk mengevaluasi karyawan berdasarkan berbagai tujuan dan keputusan tentang tenaga kerja dalam suatu organisasi atau perusahaan.
Perkembangan asesmen dari waktu ke waktu:
Perang Dunia II
Berisi kombinasi latihan perencanaan taktis dan latihan kepemimpinan di luar ruangan, termasuk tugas-tugas seperti membangun jembatan dan mengangkut tim beserta perlengkapannya. Hal ini dilakukan dengan cara peserta secara bergiliran meminta seseorang bertindak sebagai ketua kelompok dan anggota kelompok.
Tahun 1920
Dimulai dari Angkatan Darat Jerman, yang awalnya disebut Situational Testing, untuk menyeleksi calon tentara.
Tahun 1930
Henry Murray dan rekan-rekannya dari Klinik Psikologi Universitas Harvard, melakukan penelitian terhadap sekelompok orang dewasa muda. Murray dkk, menggunakan pendekatan penelitian generalis, yang mengharuskan beberapa peneliti untuk menerapkan teknik diagnostik yang berbeda secara spesifik pada individu yang sama, kemudian melaporkan temuannya secara bersama-sama, dan melakukan analisis umum terhadap kepribadian masing-masing individu partisipan.
Tahun 1940
Metode yang digunakan pada masa Perang Dunia II digunakan oleh British Civil Service untuk merekrut karyawan staf administrasi.
Tahun 1945
Belanda menggunakan cara ini untuk menyeleksi calon prajurit KNIL.
Tahun 1950
Institut Psikologi Militer (Angkatan Darat) menemukan metode ini melalui “uji lapangan”
Tahun 1956
American Telephone and Telegraph (AT&T) melakukan penelitian tentang perkembangan manajer muda. Protokol pusat penilaian 3,5 hari dirancang dan total 422 peserta (evaluator) dievaluasi antara tahun 1956 dan 1960. Proses assessment center AT&T pertama dievaluasi oleh psikolog profesional serupa dengan assessment center OSS.
Tahun 1960
Proses assessment center AT&T pertama kali dievaluasi oleh psikolog profesional serupa dengan Assessment Center OSS.
Tahun 1962
Assessment center pertama kali diterapkan di Standard Oil Company di Ohio dan mulai diikuti oleh perusahaan lain dan lebih dari 1.000 organisasi pada tahun 1973.
Kegunaan Assessment Center
Assessment Center merupakan suatu metode untuk menilai atau mengevaluasi perilaku pegawai dan calon pegawai di tempat kerja sehingga hasil dari proses Assessment Center dapat digunakan dalam strategi pengembangan sumber daya manusia suatu organisasi. Organisasi dapat memanfaatkan manfaat yang diperoleh melalui Assessment Center untuk mengambil keputusan yang berkaitan dengan sumber daya manusia seperti rekrutmen, promosi, mutasi dan pengembangan karir.
Selain itu beberapa kegunaan AC sebagai berikut:
- Mendapatkan kriteria yang jelas untuk posisi tertentu.
- Mengidentifikasi kandidat-kandidat menggunakan metode yang andal dan obyektif.
- Memberikan strategi dan tindakan pengembangan yang spesifik dan terencana bagi karyawan.
- Identifikasi kebutuhan pengembangan manajemen karyawan.
Sumber:
Thornton III, G. C., & Byham, W. C. (2013). Assessment Centers And Managerial Performance. Elsevier.
Thornton III, G. C., & Rupp, D. E. (2006). Assessment Centers in Human Resource Management: Strategies for Prediction, Diagnosis, and Development. Lawrence Erlbaum Associates, Inc.
Soemarto. (2001) Kebutuhan akan metoda assessment center dan prospek penerapannya. Jurnal Psikologi, 1(1)